Ini alasan Kenapa Galaxy Note 7 Meledak oleh Pakar Ilmiah

Saat pertama dirilis perangkat ini mendapat banyak review positif dari berebagai kalangan yang memuji desain,spesifikasi serta software yg terbilang handal

Galaxy Note 7
Galaxy Note 7

Namun hal itu hanya bersifat sementara karena banyak insiden muncul dari kebakaran serta korslet dan akhirnya buat Samsung menorehkan catatan buruk selama mereka bergerak di industri smartphone.Samsung sendiri telah menyampaikan temuan mereka bahwa penyebab utama dari terbakarnya baterai adalah terjadinya hubungan singkat antara anoda dan katoda di dalam baterai, yang kemudian berujung pada overheat dan ledakan pada baterai. Hal tersebut umumnya sangat jarang terjadi di baterai, dan Samsung sebatas menjelaskan kalau ada ‘kesalahan kecil’ selama proses produksi yang mengakibatkan cacat produk dalam baterai yang digunakan. Baterai-baterai yang bermasalah ditengarai merupakan baterai buatan anak perusahaan Samsung sendiri yaitu Samsung SDI, walaupun Samsung enggan menyebut kalau baterai buatan SDI-lah penyebab utama kebakaran.

Laporan terbaru dari The Korea Herald menyertakan hasil wawancara dengan sejumlah pakar teknologi baterai di Korea Selatan, dan sebagian besar menekankan kalau insiden terjadi lantaran dinding pembatas antara masing-masing komponen yang mudah terbakar terlalu tipis. Jadi ketika pembatas tersebut tak lagi mampu membendung, maka reaksi kimia pun segera bergejolak dan tak bisa dikendalikan.

Mantan direktur dari Korea Electronics Technology Institute yaitu Park Chul Wan berpendapat jika apa yang disampaikan oleh Samsung memang benar adanya, maka sudah selayaknya Samsung SDI tak layak disebut sebagai perusahaan kelas atas lagi karena tak mungkin sebuah perusahaan baterai di level tersebut bisa membuat keteledoran yang sangat fatal untuk urusan kualitas pengamanan. Park memimpin pusat pengembangan teknologi baterai di lembaga tadi, dan mengatakan kalau masalah yang dialami Samsung bukanlah sebuah masalah sederhana.

Professor di Ulsan National Institute of Science and Technology yang juga telah bekerja selama 10 tahun di LG Chem yaitu Lee Sang-yong mengatakan kalau Samsung tampaknya ‘terpaksa’ untuk memakai desain dinding pemisah anoda dan katoda yang begitu tipis, karena mengedepankan kapasitas baterai yang begitu tinggi untuk baterai berukuran tipis. Lee menekankan kalau dinding pemisah yang lebih tebal relatif lebih aman, walaupun tak menutup kemungkinan masih bisa menyebabkan masalah overheat.

Doh Chil-Hoon dari divisi riset baterai di Korea Electrotechnology Research Institute menambahkan bahwa sekalipun ada kesalahan kecil dalam fase produksi, namun selama pihak produsen menyertakan sistem pengaman yang memadai, maka sebuah baterai tak akan meledak. Dengan kata lain, Samsung secara tak langsung sudah mengakui kalau mereka mengabaikan sistem pengaman di dalam baterai. Doh meyakini bahwa salah satu faktor yang melatarbelakangi kejadian ini adalah upaya Samsung untuk mendorong kapasitas baterai terlalu jauh, dan perjudian tersebut terbukti gagal.

Lebih lanjut lagi, Wayne Lam dari IHS Market Technology mengatakan kalau kapasitas baterai 3500mAh di Galaxy Note 7 merupakan salah satu yang tertinggi di industri smartphone. Lam mengatakan kalau masalah overheat lebih disebabkan oleh faktor lemahnya pengawasan dalam fase produksi ketimbang desain yang buruk atau tak aman.

Lam menambahkan sebuah teori menarik, dimana Samsung lebih fokus untuk menghadirkan tingkat kepadatan yang lebih tinggi di dalam baterai, sementara Apple lebih memilih untuk menurunkan tingkat kepadatan di dalam baterai, namun diiringi oleh optimalisasi hardware dan software untuk menyeimbangkannya.

jalan yang di lalui oleh Samsung memanglah hal yang mengejutkan apalagi jika di ingat sampai kali ini belum ada produsen smartphone yang imbangi Apple dalam soal optimalisasi software serta komponen untuk hadirkan ketahanan baterai yang baik tanpa harus dongkra kapasitas baterai secara besar-besaran.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top